Solidaritas atau buta hukum?




Berita sudah mulai marak dengan pemberitaan Satinah, sang TKI yang masih menunggu penghukuman di Saudi Arabia. Hukuman pancung yang akan dijalani oleh Satinah karena kesalahan yang diperbuatnya yaitu membunuh dan mencuri uang majikannya. Ini menjadi sebuah perdebatan yang begitu simpel dipemikiran saya. Disana Satinah menunggu waktu penghukuman yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 3 April 2014 ini. Sementara di Indonesia negara dimana Satinah berasal sedang berusaha mengumpulkan dana sebesar 21 Miliyar rupiah untuk menebus orang yang jelas – jelas nyata bersalah. Ya mungkin alasan mereka adalah karena Satinah adalah orang Indonesia dan karena TKI adalah devisa negara terbesar. Ayolah, ada berapa banyak Satinah yang akan kita tebus karena kesalah yang jelas – jelas mereka lakukan. Karena di luar sana ada begitu banyak TKI yang nasibnya pun tinggal menghitung hari. Tidak hanya satu, tapi puluhan atau bahkan ratusan. Tidak hanya Satinah saja. Mungkin ada jawaban lain? Solidaritas? Solidaritas apa yang kalian tunjukkan, rasa solidaritas dan nasionalisme kalian itu salah besar. Bukan pada perkara ini kalian menunjukkan rasa nasionalisme kalian. Apa kalian tutup mata kalian? Kalian bungkam telinga kalian?