LDR, Long Distance
Realationship atau lebih dikenal hubungan jarak jauh, adakah kesalahan dengan
hubungan jarak jauh? No, sama seklai tidak. Beberapa alasan kenapa terjadi LDR
juga tidak dikehandaki oleh sepasang kekasih. Siapa yang kuat bila menjalani
hubungan dengan dibatasi jarak? Kurang diperhatikan, kurang dibelai, haahaa
pisss ^_^ rentang selingkuh itu sudah pasti. Hampir 80% sepasang kekasih yang
menjalani LDR ada salah satu insannya yang selingkuh bahkan kedua-duanya juga
saling selingkuh. Hmm parah :”(
Begitu banyak sisi
negatif yang dialami sepasang kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh. Tapi
apabila tuntutan pekerjaan, tuntutan pendidikan bahkan tuntutan alam yang
memaksa kedua insan tersebut menjalani LDR maka harus dijalani. Tapi ada satu
hal yang harus dipahami dalam menjalani hubungan agar tak ada kata problem atau
masalah dalam menjalani LDR. Dalam suatu hubungan kekasih janganlah ada kata
paling tapi gunakanlah kata saling.
LDR mungkin bagi
segelintir pasangan kekasih adalah karma, tapi bagiku itu adalah anugerah.
Anugerah dari yang maha kuasa. LDR akan menguji hubungan dua sejoli tersebut,
mengasah kesetiaan cinta mereka, menguji komitmen mereka untuk selalu bersama.
Sama halnya kita dengan yang maha pencipta, kalau kita percaya Tuhan maka kita
diuji iman dan takwa kita. Apabila anda percaya Tuhan maka percayalah kepada
ciptaanNya , yaitu pasangan anda.
Suatu kata bijak yang
sering anda dengar “surga ada di telapak kaki ibu”. Ibu adalah seorang
perempuan, maka jagalah pasangan anda baik – baik. Perasaan mereka adalah
cahaya buat kita kaum lelaki.
LDR, andai kita
bayangkan jarak bumi dan matahari sejauh 150.000.000 km. Tapi cahaya hangatnya
matahari menyentuh ke bumi. Cahaya atau sinar matahari sampai ke bumi. Matahari
adalah planet yang penuh akan cahaya dan sinar panas. Matahari dan bumi memang
sangat amat sangat jauh, tapi matahari tahu, kalau matahari memberi sinar
hangatnya ke bumi maka akan ada kehidupan di bumi.
Nabi Adam AS dan Ibu Hawa adalah manusia yang
pertama kali mengalami LDR. Pasti anda tahu kisahnya meskipun tidak diceritakan
disini. Selama 40 tahun mereka menjalin hubungan jarak jauh, terpisah dan tanpa
alat bantu komunikasi apapun. Bayangkan berapa lama anda bisa bertahan LDR, 40
tahun kah?
Zaman sekarang masih bagus, meski LDR kita masih
bisa melihat foto pasangan kita, masih bisa mendengar suaranya lewat telephone,
masih juga bisa lihat wajahnya dengan 3G atau video call, skype dan aplikasi –
aplikasi yang begitu banyak yang memudahkan kita untuk terus bisa bersama dengan
pasangan kita meskipun jaraknya ribuan kilometer jauhnya. Namun Nabi Adam dan
Siti Hawa tidak bisa, mereka hanya bisa berdoa kepada Tuhannya agar segera
dipertemukan dan disatukan kembali. Dak akhirnya setelah menunggu sekian lama
selama 40 tahun mereka dipertemukan. Bayangkan betapa bahagianya mereka saat
itu. Patutnya kita bersyukur akan kecanggihan teknologi sekarang yang membuat
LDR tidak seseram atau sesulit dulu.
Hubungan LDR atau
hubungan jarak jauh, LDR terjauh teramat sangat jauh melebihi bumi dan matahari
adalah hubungan insan manusia dengan Yang Maha Tak Terlihat. Tidak bisa
dihitung atau diukur jaraknya, tapi ketika kita yakin dan percaya kepada-Nya
maka jarak itu tak lebih dekat layaknya saraf urat nadi kita.
Percayalah, LDR tidak
harus membuat suatu hubungan dipenuhi masalah dan diakhiri dengan kata putus.
Tapi LDR akan menguji kita, membuat kita semakin kuat dalam berkomitmen. Siapa
yang tangguh akan berdiri diatas, dan kita yang tangguh akan menikmati buah
usaha kita pada waktunya
By : Muhammad Arifin
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya., :)