SELAYANG PANDANG



            Indonesia memang bukan negara kecil, cukup luas dan bahkan bisa dibilang sangat luas. Mulai dari luas daratan yang mencapai ribuan Km2 sampai luas dan dalamnya samudra yang tak terhitung. Selain itu kekayaan yang melimpah ruah dimiliki Indonesia. Mulai dari kekayaan alam hingga kekayaan penduduk. Bukan dalam taraf materiil yang dimiliki penduduk, namun jumlah penduduk yang membahana itulah yang menjadikan Indonesia memiliki potensi tersendiri dimata dunia. Kalau bisa diibaratkan dengan bahasa anak muda saat ini mungkin bisa dikatakan “Indonesia itu cetar membahana badai”.
            Membicarakan kekayaan Indonesia mungkin akan menghabiskan seratus halaman lebih, maka dari itu kita ambil saja satu bahasan pokok yang seyogyanya patut kita gali lebih dalam lagi. Bukan hanya dampak positifnya namun juga sisi negatif yang menyangkut persoalan tersebut.
            Mungkin bisa kita ambil contoh masalah kependudukan Indonesia yang wow. Kanapa wow? Karena jumlah penduduk Indonesia memang fantastis. 200 juta lebih. Bayangkan coba? Namun memang karena sejatinya Indonesia sangat kaya, menampung rakyat yang sedemikian ya pas – pas saja. Itulah kelebihan Indonesia. Namun apakah 200 juta jiwa tersebut bisa hidup sehat? Bisa makan enak? Bisa tidur nyenyak?? Belum tentu. Walaupun dengan kekayaan Indonesia yang sangat melimpah, belum bisa menjamin kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan bangsa Indonesia. Mulai dari kesehatan bangsa Indonesia, nyatanya mereka masih banyak yang tidak dihiraukan kesehatannya. Rumah sakit – rumah sakit hanya memfasilitasi mereka yang ber-uang, berduit dan mereka yang konglomerat.



Apa mereka bisa makan enak? Tidak juga, karena pada kenyataannya bagi mereka yang mempunyai dompet teballah yang mampu makan enak dengan lauk ayam dan sayur bayam setiap hari. Lalu mereka yang miskin? Ya tentulah kita tahu sendiri jawabannya. Karena sekarang pun sudah banyak tayangan televisi yang menghadirkan acara – acara yang menyentuh nurani.
Bisakah 200 juta jiwa tersebut tidur nyenyak? Aahh, makan saja sudah susah masa tidur saja juga susah sih.
Mungkin itu memang benar, karena itu menurut pendapat setiap individu yang berakal sehat. Namun yang sedang kita hadapi ini bukan hidup seperti air mengalir, kesana ikut kesini juga ikut. Hidup itu fighting! Siapa yang kalah mereka yang tersingkir. Jika diurutkan dan dilogikakan seperti ini, kita sudah tidak punya uang, untuk makan susah, sementara kebutuhan setiap hari harus terpenuhi, apakah dengan begitu kita masih bisa tidur lelap? Nyenyak dalam buaian mimpi?
            Untuk itu, kita semua. Wahai putra – putri bangsa, kebanggaan setiap orang tua, jadilah seorang pribadi yang dinamis dan penuh rasa nasionalisme yang tinggi. Tak perlu muluk – muluk seperti pahlawan yang harus berjuang jiwa dan raga, namun kita harus rasionalis (open minded). Mulailah dengan hal – hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, hemat air, hemat listrik, hemat BBM dan jika kita mampu ciptakanlah suatu karya yang dapat bermanfaat bagi bangsa. Karena dengan sumbangsih kita, kita sudah ikut berpartisipasi dalam proses terbentuknya bangsa Indonesia untuk masa depan yang lebih baik lagi.
            Meski kreatifitas tidak mudah ditemukan pada setiap individu manusia, namun pasti setiap individu tersebut punya ide untuk mengembangkan dirinya sendiri. Ya, minimal untuk mengubah dirinya sendiri. Karena kita tidak dapat mengubah dunia jika tidak kita mulai dari diri kita sendiri. Mulailah dari yang kecil dan kau akan dapat meraih yang besar.
            Bermimpilah, bercita – citalah setinggi yang kamu bisa. Karena lewat mimpi yang kita gantungkan paling tidak kita sudah memiliki tujuan yang ingin kita gapai. Tentunya tujuan untuk masa depan yang lebih baik lagi. Mungkin tidak mudah, karena semua membutuhkan proses. Namun karena proses yang panjang itulah membuat kita merasa bangga jika kita berhasil meraih apa yang kita inginkan. “start your destination from your dream ‘cause your dream give you power”
            Semoga dengan adanya tinta yang saya tuang dalam secarik perkamen ini, dapat menginspirasi hati nurani setiap insan yang membacanya, terutama para generasi tumpah darah Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya., :)